Marijane
A Krohn, Ph D, salah satu profesor bagian reproduksi di University of
Pittsburgh School of Medicine mengatakan, BV mulai menyerang vagina ketika
sistem perlindungan alaminya terganggu. Ketika ini terjadi, maka bakteri yang
selalu ada di sekitar vagina tersebut berkembang di luar kendali. “Merokok
nampaknya membuat sistem kekebalan vagina menurun,” ungkap Krohn yang memberi
ilustrasi, seperti polisi perbatasan yang sedang mabuk.
Seperti
infeksi vagina lainnya, BV yang tak diobati bisa meningkatkan risiko terkena
penyakit menular seksual. Tak hanya itu, ketika Anda terkena penyakit menular
seksual, plus terkena BV, konsekuensinya malah lebih parah, misalnya,
infertilitas. Ketika hamil terkena BV pun juga bisa mencetus keguguran
mendadak, kelahiran prematur, atau membuat bayi yang lahir kekurangan berat
badan.
Solusinya?
Berhenti merokok adalah hadiah terbaik yang bisa Anda berikan untuk tubuh
sendiri. Bicarakan pada dokter Anda mengenai cara-cara berhenti merokok. Entah
itu dengan program tertentu atau dengan bantuan lainnya. Langkah kedua, hindari
semprotan pembasuh kelamin karena vagina sebenarnya mampu membersihkan diri
sendiri. Menyemprot vagina dengan pembasuh kelamin bisa merusak keseimbangan
iklim di daerah vagina, dan meningkatkan risiko terkena BV. Ketika BV
menyerang, Anda mungkin butuh dua minggu pengobatan dengan antibiotik dari
resep dokter untuk mengatasinya, dan lakukan cek rutin setiap sebulan sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar